Sabtu, 29 Januari 2011

MakaLah Bahasa Indonesia [IX E Spekristo]


KATA PENGANTAR

     Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pembawaan Presentasi”.
     Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Kristen Tomohon.
     Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
     Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini.
     Akhirnya, semoga makalah ini dapat berguna dan menunjang kegiatan belajar, terlebih khusus dalam bidang Presentasi Pelajaran Bahasa Indonesia.



Tataaran, 15 Januari 2011

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Penganta ………… 2
Daftar Isi ………… 3
Latar Belakang ………… 4
Pembahasan
   Tips Sukses Melakukan Presentasi Lisan ………… 5
   Penyajian Presentasi Lisan nan Indah ………… 7
   Pembukaan Presentasi yang Hangat ………… 8
   Menghindari Kejenuhan Peserta Presentasi ………… 9
   Tips Menjadi Moderator dalam Sebuah Presentasi ………… 10
Kesimpulan ………… 11
Daftar Pustaka ………… 12


ü Latar Belakang

     Dalam proses Pembawaan Presentasi dikalangan siswa SMP , masih ditemukan kendala/masalah yang membuat proses Pembawaan Presentasi tidak berjalan dengan lancar. Kendala/masalah yang ditemukan antara lain menyangkut masalah teknis, kesiapan, dan lain sebagainya.
     Untuk itu, dalam makalah ini, kami penulis mengangkat masalah tersebut untuk dibahas dan mencari jalan keluarnya, sehingga pembawaan presentasi dikalangan siswa SMP dapat mengalami kemajuan.
     Dalam makalah ini, kami juga memberikan tips dan cara membuka sebuah presentasi, cara menyampaikan presentasi secara lisan, hingga tips menjadi seorang moderator dalam sebuah presentasi.
    Tentu saja, harapan kami dengan kemajuan para siswa dalam bidang Bahasa Indonesia, terlebih khusus dalam membawakan sebuah presentasi, dapat membawa peningkatan kualitas pendidikan.









ü Pembahasan

·              Tips Sukses Melakukan Presentasi Lisan
Presentasi, khususnya presentasi lisan merupakan bagian komunikasi dimana dalam proses komunikasi ini ada inti yang dikomunikasikan (content), ada proses komunikasi (metoda) dan ada media penyajian (alat bantu).
Berikut ini adalah tips bagaimana melakukan presentasi yang baik :
1. Jangan membiasakan diri tergantung pada teks. Teks dapat membunuh bakat, merusak flow, dan menciptakan jarak. Ketika membaca sebuah teks yang panjang, mata kamu tertuju pada teks, bukan pada audience. Lama-lama kamu akan kehilangan kepekaan membaca audience, mulai dari gairah mereka memahami presentasi kamu sampai kejenuhan mereka. Mereka jenuh tetapi kamu terus saja membaca. Kamu tidak tahu berapa yang mulai tertidur, atau perlahan-lahan meninggalkan ruangan kelas. Maka gunakan teks hanya sebagai alat bantu, yaitu untuk hal-hal yang dapat membuat kamu lupa kalau tidak dicatat, atau untuk dokumen resmi saja. Dalam presentasi modern kamu dapat menggunakan power point, yang menyajikan poin-poin penting saja.
2. Jangan bicarakan dua hal ini : Yang sudah mereka ketahui, atau yang tak ingin mereka dengar. Selalu sajikan hal-hal yang original, jangan merusak mood audience dengan pernyataan yang tidak mereka sukai.
3. Jangan biarkan audience jenuh. Jaga volume suara dan jaga nada agar tidak monoton. Begitu mereka mulai jenuh, ajaklah berdialog, lontarkan sedikit humor.
4. Humor tidak boleh berlebihan. Ia hanya boleh digunakan untuk membangkitkan daya pikir. Jika berlebihan ia akan kehilangan substansi.
5. Biasakan interaktif. Jangan asyik bicara sendiri. Berikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan contoh, jawaban, melakukan aktifitas tertentu.
6. Be specific. Selalu berikan contoh dan ilustrasi.
7. Latihan yang cukup. Selalu mintalah umpan balik. Bila perlu rekam, putar kembali, minta pendapat dari orang dekat. Juga jangan khawatir dengan kegagalan presentasi pertama Kamu.
8. Perhatikan bahasa tubuh. Jangan melakukan gerakan yang merusak penampilan.
9. Jangan bicara seperti sedang ngobrol dengan seseorang, kombinasikan. Ingatlah kamu berbicara di hadapan puluhan orang, kombinasikan bahasa resmi dengan bahasa percakapan yang layak.


















·              Penyajian Presentasi Lisan Nan Indah
Presentasi kamu akan mudah dipahami audience jika kamu menyertakan alat bantu visual. Jika kamu akan mempresentasikan data-data numerik, kamu harus mempersiapkan grafik, bagan, atau tabel. Dengan alat bantu ini, presentasi kamu akan jauh lebih efektif dibandingkan jika kamu mengatakannya secara lisan. Dan, jangan lupa, alat bantu ini juga merupakan bukti pernyataan-pernyataan kamu.
Lebih dari itu, penyajian visual ini tidak hanya sekedar grafik dan tabel. Sekarang, dengan menggunakan software tertentu, misalnya Powerpoint, kita bisa menggabungkan suara, foto, clip art, animasi, dan video camera dalam satu file presentasi. Kita juga bisa menghubungkan antar-text, antar-file dalam satu presentasi. Kemampuan mengolah program ini akan membuat citra presentasi kamu semakin baik. Paling tidak, kamu telah memberikan kesan pertama kepada audience bahwa kamu siap melakukan presentasi.
Namun, perlu diingat bahwa visualisasi hanya sekadar alat bantu. Kamu tetap harus menguraikannya dalam kata-kata yang mudah dimengerti.
Menurut Holcombe dan Stein (1990), daya tarik suatu presentasi dapat kamu tingkatkan melalui tiga cara berikut ini :
•Pertama, pilihlah media yang cocok dengan jumlah audience.
•Kedua, berilah desain yang bisa menambah citra dan daya tarik presentasi kamu.
• Ketiga, sesuaikanlah gambar ini dengan data yang ada.




·              Pembukaan Presentasi Yang Hangat

Sesingkat apapun waktu yang kamu miliki untuk melakukan presentasi, selalu bukalah presentasi tersebut dengan sebuah kehangatan. Kehangatan hubungan akan sangat membantu penerimaan audience terhadap hal-hal yang akan kamu sampaikan. Jangan langsung membicarakan materi, apalagi kalau materi yang disajikan kering, sulit dimengerti, atau mengandung banyak hal teknis. Berikut adalah tips untuk menciptakan kehangatan hubungan :
1. Tunjukkan wajah bersahabat, ramah dan dekat. Lemparkan senyum dengan tulus. Jangan berlebihan, be natural. Latihlah diri kamu menjadi orang yang tulus dan bersahabat.
2. Bukalah dengan sebuah ilustrasi atau cerita yang sedang hangat dibicarakan, tetapi relevan dengan presentasi kamu. Jangan menyebarkan gosip, atau menyampaikan hal-hal yang menyinggung orang lain.
3. Batasi waktu pembukaan. Kalau waktu presentasi kamu hanya 15 menit, jangan mengambil lebih dari tiga menit untuk menciptakan kehangatan.
4. Tujuannya adalah untuk mencairkan kebekuan dan saling curiga. Buatlah agar audience kamu menaruh perhatian, melihat, tersenyum pada kamu, dan agar mata mereka bercahaya. Kamu boleh menggunakan sedikit lelucon, pengalaman, atau gambar-gambar yang relevan.
Prinsip-prinsip ini berlaku untuk presentasi yang normal. Dalam hal-hal tertentu bisa saja kamu tak boleh menunjukkan keceriaan.



·              Menghindari Kejenuhan Peserta Presentasi
Ada banyak alasan mengapa audience merasa jenuh. Mungkin topik yang dibicarakan tidak menarik. Mungkin topiknya tidak relevan untuk kehidupan orang lain. Mungkin yang menyampaikan bukan orang yang menguasai materi. Mungkin penyaji kurang persiapan. Bisa jadi penyampaiannya kering, tanpa ilustrasi, contoh, gambar, atau tempo suara lamban, tak bergairah. Atau barangkali audience sama sekali tidak diajak berpikir, berinteraksi.
Presenter yang baik harus paham betul membaca tkamu-tkamu kejenuhan. Indikatornya adalah mereka mulai bicara sendiri-sendiri, dan lambat laun percakapan diantara sesama audience semakin keras. Tatapan mata mereka kosong.
Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan jika audience terlihat mulai jenuh:
1. Berikanlah waktu istirahat beberapa menit.
2. Jangan gunakan nada suara yang monoton, cobalah gunakan nada yang sedikit lebih bergairah.











Moderator dalam sebuah presentasi lisan ternyata cukup penting bahkan menjadi orang kedua dalam sebuah presentasi. Biasanya, dalam presentasi di sekolah, yang menjadi moderator adalah guru yang bersangkutan. Lancar tidaknya jalannya sebuah presentasi yang diikuti dengan diskusi sangat tergantung pada pengaturan sang moderator. mulai dari mengatur waktu presentasi, waktu tanya jawab, serta menarik tidaknya sebuah presentasi. Ada beberapa urutan langkah yang harus dilakukan moderator dalam sebuah presentasi, yakni :
Pembukaan
Tugas pertama Moderator adalah membuka jalannya presentasi.
Penentuan waktu dan mekanisme tanya jawab
Waktu yang diatur meliputi waktu presentasi dan pengaturan sesi tanya jawab.
Mengundang Pembicara menyajikan presentasi
Memanggil nama iswa/orang/kelompok yang akan membawakan presentasi.
Mengundang pendengar untuk bertanya
Lebih baik jika sesi tanya jawab dibagi dalam beberapa sesi dengan satu sesi maksimum 3 penanya. Ucapan terimakasih kepada penyaji dan pendengar
Sampaikan dengan ramah, tulus dan penuh senyum.


ü Kesimpulan

     Dalam membawakan sebuah presentasi, terkadang siswa mengalami kendala, yang menyebabkan presentasi tidak berjalan sesuai harapan.
Berikut adalah beberapa tips pokok agar presentasi dapat berjalan dengan baik:
1. Penguasaan materi.
Hal terpenting dalam menyajikan presentasi adalah penguasaan materi yang akan disampaikan. Untuk itu, pembawa presentasi harus menguasai materi yang akan dibawakan dengan baik.
2. Siapkan mental dengan baik.
Mental yang tidak siap untuk tampil didepan umum (audience) dapat membuat pembawa presentasi menjadi gugup dan menjadi blank, sehingga tidak dapat menyampaikan materi dengan baik.
3. Menggunakan media pendukung.
Sebuah presentasi akan lebih menarik jika menggunakan media pendukung. Menggunakan media pendukung tidak diharuskan, tetapi dapat disesuaikan dengan keadaan, situasi, kondisi, dan materi yang akan disampaikan.
4. Menyampaikan materi dengan menyenangkan.
Untuk kalangan siswa sebaiknya kamu menyampaikan materi presentasi dengan menyenangkan dan interaktif, tapi tetap formal.


                                                                                                                                               
DAFTAR PUSTAKA


www.lutfi’s_site.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar